Istilah bangun pagi untuk para remaja maupun remaji yang terlahir setelah negara ini melewati era reformasi khususnya, telah menjadi sebuah ritual yang teramat sulit untuk diterapkan dalam kesehariannya. Ini disebabkan oleh banyaknya faktor yang jelas telah membuntut dari hari kemarinnya. Seperti terlalu aktif bergerak dan berjalan kesana-sini tanpa batas (kaya narasi iklan pembalut). Ataupun begadang semalaman tanpa alasan yang jelas. Yang jelasnya mereka sudah menyalahi sebuah kalimat dari ucapan Bang Haji Rhoma. Ter-la-lu … kita tinggalkan tentang Bang Rhoma, maapin yaa Bang, cuma sebentar kok. Kembali kebahasan utama, masalah bangun pagi.
Sebenarnya banyak hal yang bisa kita lakukan untuk membuat tubuh kita seraya terbangun dari pejaman mata. Seperti cara sepele saja, Jam Weker. Nah ini sudah banyak digunakan orang untuk mensiasati bangun pagi mereka, untuk beberapa dari mereka terbukti efektif. Tetapi sisanya mereka memang benar terbangun, bukan terbangun untuk bangkit melainkan untuk memundurkan kembali alarm dari weker tersebut minimal lima belas menit kedepan. Benerkan ?
Cara lainnya mungkin mempercepat laju jarum panjang pada jam kamar, sehingga ketika kita tanpa sengaja terbangun dan melirik jam tersebut akan menghasilkan kejutan pada diri kita akan waktu yang sudah begitu siang untuk terbangun. Itu sih yang sebenernya diharapkan. Tapi banyak juga yang menggunakan cara ini dengan hasil nihil. Walaupun mereka terbangun dan melihat jarum jam tersebut, toh mereka juga tau itu jarumkan sengaja dipercepat langkahnya, jadi yaa tidur aja lagi. Gagal deh efek kejutnya.
Hmm trik lain yang gua tau, kita harus tidur jauh lebih awal. Kan belum ngantuk, gimana bisa ? Oh tentu bisa, dengan cara hitung domba. Yang enggak punya domba tenang, diharap tetap tenang. Tidak perlu merengek-regek kepada orang tua untuk minta dibelikan domba. Ada cara lain untuk dapat membuat kita tidur lebih cepat, yaitu dengan cara meminum kopi. Nah bingungkan ? Pasti bertanya-tanya, kok minum kopi ? Bukannya kopi malah bikin mata jadi semakin kuat meleknya. Wettss, itu memang benar, kopi itu bisa memperkuat pertahanan mata bagi mereka yang gemar begadang. Mereka mungkin hanya meminum satu sampai dua gelas kopi saja. Bayangkan jika kita meminum lebih dari lima gelas kopi. Jelas bukan melek lagi, mabok yang ada. Abis itu jatuh pingsan deh, yang bila dilihat dari sudut lainkan bisa dikatakan tertidur. Mudah-mudahan sadarnya tepat pada waktu yang kita inginkan. Amien.
Ini hanya segelintir wacana enggak berbobot. Buat kalian yang masih waras, berusahalah untuk bangun dengan cara yang normal. Bangun pagi itu sehat. Jelas. Kata dokter Boyke. Eh engga deng. Haa. Yaa pokoknya itu sehat. Nah buat yang otaknya agak oglak, bisa dicoba teori kopi yang tadi. Semoga berhasil.
Oleh : Bang Adam
Oleh : Bang Adam
iicHhh ! luThu baNed SiCh !!!
BalasHapusgigit ney
BalasHapus