Senin, 21 Februari 2011

Cerita Tentang Perjuangan

courtesy : flickr.com
Hari itu saya dengan sengaja pergi ke rumah eyang. Sudah lama saya tak jumpa, ada rasa rindu yang menempel erat kepada beliau. Duduk saya diruang tamu saat senja tiba, berbincang aneka ragam topik yang kami sajikan. Mulai dari kegiatan saya sehari-hari, kejadian unik yang ada dirumah, sampai masalah yang sedang saya hadapi dikampus saat ini. Dan sampai akhirnya terlontar beragam cerita dari mulut eyang tentang kisah dahulu kala, saat dimana saya belum tampil dimuka bumi. Pertama-tama beliau menceritakan tentang ulah pakde saya sewakti dia duduk dibangku STM. Tiba-tiba saja dia membawa selembar surat peringatan dari sekolah yang berisi tentang larangan dirinya mengikuti ujian umum disekolahnya. Selidik demi selidik akhirnya terkuak juga misteri itu. Ia tidak diperkenankan mengikuti ujian karena ia belum membayar uang SPP saat itu, padahal eyang sudah memberinya tepat waktu.

Rabu, 16 Februari 2011

Apa Lentera Jiwamu ?

Terinspirasi -> Nugie – Lentera Jiwa

Sewaktu saya TK, saya mempunyai cita-cita sebagai seorang polisi, seiring waktu berlalu dan sampainya saya duduk dibangku SD. Angan tersebutpun ikut berlalu, tersapu masa. Sehingga tercetus sudah keinginan untuk menjadi seorang insinyur, kata-kata ini keluar saat ada seorang guru saya yang menanyakan perihal cita-cita saya kelak. Saya rasa ini hanya cetusan seorang bocah yang belum mengerti susahnya arus hidup sekarang ini. Lain hal lagi sewaktu saya sudah beranjak ke Sekolah Menengah Pertama, ada sebuah angket, entah itu angket apa. Mungkin psikologi yang menanyakan hal serupa, dengan hati sumringah dan tanpa mengetahui silsilah dari profesi yang saya lontarkan, saya mengisi dengan kata Diplomat.

Senin, 14 Februari 2011

Tips And Trik BT Di Kampus

Kuliah. Sebuah kegiatan yang menempel erat dengan seorang mahasiswa. Kuliah. Sebuah kewajiban yang harus dipenuhi oleh seonggok mahasiswa. Kuliah kadang bikin kita jenuh, kadang juga bikin cengar-cengir buat mereka yang selalu dikasih ongkos sama ortu setiap kali berangkat kuliah, atau juga buat mereka yang rajin makan wortel untuk mengintai setiap dara yang melintas di lingkungan kampus. Yah secara woman dikampuskan juga tampil bersaing, maksudnya mereka juga mau tampil lebih “asoy” dibanding wanita manapun. Betul gak? Kalau enggak yaa maap. Terkadang kita juga pernah menghadapi situasi dimana kita sendiri, dikampus selebar itu. Entah nunggu pacar atau teman. Yah apes-apesnya sih udah jomblo, janjian sama temen ngaret pula. Tidak suka baca buku juga. Terjebak deh.

Sidang Komprehensif

courtesy : controversins.blogspot.com
Sidang Komprehensif lebih akrabnya disebut dengan Kompre. Kata ini mempunyai suatu tampilan yang mengerikan untuk dihadapi bagi mereka yang sudah menjajaki semester akhir diperkuliahan, tepatnya lagi dikampus saya. Sidang Komprehensif itu sendiri iyalah, suatu kondisi dimana seorang mahasiswa yang sudah mempunyai kelengkapan persyaratan untuk menyandang gelar sarjana maju kedalam tantangan akhir. Yaitu memasuki sebuah ruangan yang sudah dinantikan oleh keberadaan tiga orang dosen “dewa” yang akan memberikan segelintir pertanyaan super kepada kita berhubungan dengan materi yang sudah diberikan kepada kita seminggu sebelum hari H tersebut.

Sabtu, 12 Februari 2011

Almost Over

Kini, sekarang, saat ini .. Saya berada didalam kamar. Enggak ngerti mau ngapain, ini dikarenakan saya dalam kondisi bingung. Jadi wajar saja apabila saya tidak tau harus melakukan apa. Ini ada sangkut pautnya juga dengan keadaan civitas saya diperkuliahan yang secara normalnya hampir saja berakhir. Saya tanpa sadar sudah menjajakan diri pada semester delapan yang jelas sudah merupakan tingkatan akhir sewajarnya. Perihal meraih kelulusan ditahun keempat merupakan impian dari setiap mahasiswa waras. Mengapa saya menyebutnya mahasiswa waras, karena hanya mahasiswa yang benar-benar menyadari kejenuhannya akan kegiatan kuliah sesampainya angka empat tahun.

Selasa, 08 Februari 2011

GoToAndPlay (January Edition)

Hell-O. Perkenalkan, kami adalah sebuah kelompok kecil yang memiliki keinginan untuk merasakan nikmatnya sensasi berdagang. Walaupun pahitnya kenyataan yang dialami, mudah-mudahan bukan menjadi suatu masalah besar bagi kami. Tanpa berekayasa, disini saya salah satu dari mereka ingin menawarkan produk kami berupa kaos melalui media ini. Dari kalian yang seyogyanya melihat ataupun melirik dan tidak sengaja tertarik dapat memesan secara langsung melalui FB saya yang tercantum pada widget blog ini. Bang Adam.

Berikut desain yang kami hadirkan pada bulan Januari :

 
BERDIKARI

KANG TJUKUR




Untuk desain bulan Februari, tunggu update selanjutnya.

karena informasi terbatas, apabila terdapat pertanyaan yang mengganjal dihati mengenai produk ini. Dapat anda lontarkan langsung pada kotak suara diblog ini ataupun diFB. Silahkan saja. 

Atraksi Becak Mini

cortesy : pasang.com
Lagi-lagi saya bernostalgia, karena saya rasa gak ada masa-masa yang ngangenin ngelebihin masa waktu kecil dahulu. Bener kan ? Oke langsung saja ke masalahnya. Jadi gini, waktu itu dikomplek saya sedang rame-ramenya becak mini berkeliaran, tentu ditunggangi oleh orang-orang mini juga (anak-anak). Kenapa tiba-tiba bisa muncul becak mini ? Bukan sulap bukan sihir, ini bukan ulah Demian ataupun juga Deddy Corbudzier. Tapi ini sampingan dari salah satu kang sayur komplek yang membeli banyak becak mini, lalu menyewakannya kepada anak-anak yang ingin merasakan sensasi gila dalam berbecak ria. Melihat fenomena ini tertarik sudah kemauan saya dan teman-teman untuk turut serta menyewanya. Sekedar alur mundur, sebelumnya becak mini ini sudah muncul terlebih dulu di komplek orang, saya dan endi teman saya pun pernah mengarungi komplek lain hanya untuk menyewa becak tersebut. Dasar bocah.

Kamis, 03 Februari 2011

Si Cerdas dan Si Pintar

yowa.blogdetik.com

Disini saya bukan ingin meceritakan Si Cerdas dan Si Pintar sebagai seorang karakter yang memiliki keseharian yang menyenangkan maupun membosankan, melainkan saya hanya menginisialkan suatu  keadaan pada diri seorang. Oke langsung saja kita bahas tentang Cerdas dan Pintar, selembar pernyataan terlintas ketika saya mengingat mereka. Seperti cerdas, cerdas bagi saya yaitu kemampuan yang di dapat dari kemapanannya mengarungi kehidupan di luar lingkup pendidikan formal, jadi cerdas ini lebih dikategorikan belajar pada lingkungan sekitar, tingkat kesadaran yang tinggi akan sekitar. Memiliki akal melebihi teori maupun rumus yang ada. Ya itu sih Cerdas menurut saya sendiri.