Setiap orang mempunyai kisah masa lalu, setiap orang memiliki rangkaian potret terdahulu. Kisah masa lalu mungkin ada yang mengasumsikan sebagai kisah-kisah terkelam dalam hidupnya, kisah yang sudah tidak perlu untuk dibahas lagi, kisah yang tidak perlu untuk diingat kembali, sesuatu yang tabu untuk diceritakan. Ada juga sebagian orang yang mengartikan masa lalu itu sebagai memori yang terindah, yang tidak bisa dilupakan, yang sangat anggun untuk dibahas, yang mahal harganya bila dibandingkan dengan segenggam permata, sebuah cerita yang teramat klasik untuk disembunyikan. Itu semua adalah dampak bagaimana jalannya masa lalu dari masing-masing orang.
Apa bedanya masa lalu dengan masa depan. Hanya direntangkan oleh waktu, hanya dibatasi oleh ruang dimensi. Masa depan juga dapa menjadi masa lalu apabila masa ini telah terlewati. Apakah wajah-wajah yang pernah ada dalam masa lalu dapat dikategorikan sebagai perusak atau mungkin penyatu ketentraman hati. Dejavu. Kata ini selalu dihubungkan dengan masa lalu yang terulang kembali. Tulisan kali ini tidak panjang, tidak berekor banyak. Saya hanya ingin melukiskan apakah kata pada awal alinea pertama itu merupakan masa lalu karena lumayan terjadi lebih dahulu dari kata terakhir yang saya ketik pada akhir paragraf.
Masa lalu dan masa depan itu tidak terbentang jauh. Jadi jangan sia-siakan waktu yang ada.
Oleh : Bang Adam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar