Bukan lagi menjadi sebuah rahasia, bukan lagi menjadi berita yang disembunyikan, bukan hanya menjadi buah bibir mereka. Ini memang kenyataannya, ini memang kejadiannya. Nyata, benar-benar riil terjadi. Bukan bermaksud memiliki kesan merendahkan maupun menjatuhkan. Ini hanya sebongkah pertanyaan yang tidak perlu lantang untuk di jawab. Ketika nurani mulai tersentuh, menyadarkan kalian akan sandiwara selama ini. Yaa sandiwara yang disutradarai oleh Sang Pencipta.
Untuk mereka yang disebut kaum elite borjuis, pernahkan kalian tidur dengan gusar ketika hujan lebat menghujam rumah kalian. Pernahkah kalian hanya meminum air putih untuk mengisi kosongnya perut kalian dalam kurun waktu satu hari penuh. Penahkah kalian memberi pengertian kepada anak kalian agar tidak terus merengek meminta karena kalian tidak memiliki uang. Pernahkah kalian berjalan kaki puluhan kilometer hanya untuk mendapatkan air. Pernahkah kalian berpeluh keringat seharian hanya untuk mendapatkan uang yang nyatanya memang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan yang ada. Pernahkah kalian terbelalak dalam kerja kalian. Pernahkah kalian hanya memakan umbi-umbian dalam satu hari. Pernahkah kalian berlinang air mata disaat tidak ada biaya ketika anak kalian sakit. Pernahkah kalian tidak bisa tidur karena kondisi rumah yang tidak layak. Pernahkah anak kalian bersekolah tanpa alas kaki. Pernahkah anak kalian bersekolah tanpa seragam lengkap. Pernahkah kalian mengajak keluarga kecil kalian ikut bekerja keras untuk menghidupi keluarga. Pernahkah kalian memakan nasi aking.
Untuk kalian yang mereka sebut kaum pinggiran, pernahkah kalian memakai safari saat pergi bekerja. Pernahkah kalian bermalas-malasan seharian. Pernahkah kalian menghirup udara dingin dari sebuah mesin diruang tamu kalian. Pernahkah kalian mengajak anak-anak kalian untuk bertamasya. Pernahkah kalian mempunyai waktu untuk bersenda gurau dengan anak kalian. Pernahkah kalian membayar SPP sekolah anak kalian sebelum batas waktu yang ditentukan. Pernahkah kalian tidur tenang tidak memikirkan perut kalian untuk hari esok. Pernahkah kalian berbelanja puas didalam pusat perbelanjaan ibukota. Pernahkah kalian memakan jagung pop sambil menyaksikan layar lebar. Pernahkah kalian tidak berkeringat saat bekerja. Pernahkah kalian memberi uang jajan secara rutin kepada anak kalian.
Masih banyak pertanyaan yang lebih mengiris hati, masih banyak pertanyaan yang dapat mengoyak batin, masih banyak pertanyaan yang dapat melukai hati, masih banyak diluar sana kenyataan yang memang bertentangan. Masih banyak dari mereka kaum pinggiran yang tidak bisa menerima kenyataan lalu berhujung kematian pada seutas tali. Masih banyak dari mereka kaum pinggiran yang tidak bisa menerima kenyataan lalu bermuara mereka didalam kurungan. Masih banyak dari mereka kaum pinggiran yang tidak bisa menerima kenyataan lalu berakhir dalam kamar isolasi. Masih banyak dari mereka kaum elite yang merogoh kocek kaum bawah untuk berpesta pora. Masih banyak dari kalian kaum borjuis mengasumsikan hidup ini bagai permainan playstation yang selalu ada cheat untuk ini dan itu.
Hidup ini mempunyai hakim yang tegas, hidup ini memiliki pengawas yang tak kenal rekayasa air mata, hidup ini diawasi pelindung yang tidak bisa dilucuti.
Oleh : Bang Adam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar