Ini kisah tentang lingkup pergaulan saya sekitar kampus, ini cerita dimana permainan virtual yang di akomodasikan oleh salah satu jejaring sosial. Sebernarnya permainan ini sudah lama sekali mencuat dipermukaan, namun memang yang namanya musim bisa saja terulang lagi masa kejayaan permainan ini. Sekarang lagi digemari kembali oleh teman dekat kuliah saya, sampai-sampai jadi trending topik didalam kosan. Kata–kata raise, fold sampai mengemis chips (modal/harta dalam game tersebut) pada teman sering tertangkap oleh telinga. Memang sangat mengasikkan bermain itu apalagi dalam satu meja virtual bersama teman. Saling mengejek, saling memuji (kalau ada maunya).
Gak sedikit yang baru-baru saja berusaha untuk mempelajari game ini, nanya-nanya ke temen sampai terjun langsung ke medan perang. Permainan ini pun bisa disebut membuka lapangan kerja baru, menjual chip dengan volume yang banyak ditukar dengan rupiah yang patut diperhitungkan jumlahnya dapat saja terjadi. Baru-baru ini teman saya bisa membeli sebuah gitar listrik, ini akibat dari tekunnya ia mengais chip dengan cara bermain manis tanpa henti. Hebat deh memang. Ada juga yang sudah diberikan modal, tapi tetap saja bangkrut. Entah ini faktor keberuntungan yang kurang berpihak atau faktor otak yang bebel (au deh bebel itu bahasa mana).
Jumlah chip juga sering mereka pamerkan, ada juga yang terdiam saat ajang memamerkan tersebut digelar, entah itu dia tidak suka bermain atau dia sedang miskin chip. Sampai-sampai ada yang mengambek karena permohonan minta chip pada teman lain tidak terpenuhi. Ironis memang melihat keadaan ini. Gak tau deh sifat kaya gitu pencerminan kedewasaan atau masih anak-anak. Persetanlah bagi mereka. Buat mereka chip tinggi adalah pertanda kuat diantara mereka. Jadi seberapakah kemampuan anda dalam hal ketelitian membaca arus permainan, itu mempengaruhi kemakmuran anda untuk kedepannya. Pertaruhkan gengsi dengan nominal uang virtual.
Oleh : Bang Adam
Gak sedikit yang baru-baru saja berusaha untuk mempelajari game ini, nanya-nanya ke temen sampai terjun langsung ke medan perang. Permainan ini pun bisa disebut membuka lapangan kerja baru, menjual chip dengan volume yang banyak ditukar dengan rupiah yang patut diperhitungkan jumlahnya dapat saja terjadi. Baru-baru ini teman saya bisa membeli sebuah gitar listrik, ini akibat dari tekunnya ia mengais chip dengan cara bermain manis tanpa henti. Hebat deh memang. Ada juga yang sudah diberikan modal, tapi tetap saja bangkrut. Entah ini faktor keberuntungan yang kurang berpihak atau faktor otak yang bebel (au deh bebel itu bahasa mana).
Jumlah chip juga sering mereka pamerkan, ada juga yang terdiam saat ajang memamerkan tersebut digelar, entah itu dia tidak suka bermain atau dia sedang miskin chip. Sampai-sampai ada yang mengambek karena permohonan minta chip pada teman lain tidak terpenuhi. Ironis memang melihat keadaan ini. Gak tau deh sifat kaya gitu pencerminan kedewasaan atau masih anak-anak. Persetanlah bagi mereka. Buat mereka chip tinggi adalah pertanda kuat diantara mereka. Jadi seberapakah kemampuan anda dalam hal ketelitian membaca arus permainan, itu mempengaruhi kemakmuran anda untuk kedepannya. Pertaruhkan gengsi dengan nominal uang virtual.
Oleh : Bang Adam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar