Benar-Benar Tidak Enak

Malam hari. Baru saja menginjakkan kaki dilantai rumah, badan terasa gak seperti biasanya. Kali ini ia sangat sulit untuk di ajak kompromi. Tapi saya coba saja bawa seperti biasa, mencoba menganggap kalau tidak sedang terjadi apa-apa pada diri saya. Hah enak sekali rasanya memanjakan badan diatas kasur setelah sekian jam beraktifitas. 

Ada niatan untuk menyiduk nasi ke dalam piring, tapi berat banget buat mengajak badan saya, alhasil luputlah sudah niatan untuk makan. Hidung saya rasanya seperti ada yang memberikan lada, gatal dan ingin bersin terus menerus. Saya teringat bahwa dihari sebelumnya tenggorokan saya juga terasa amat gatal. Hmm ini mungkin gejala pilek, lebih kerennya sih Influenza. Sakit kok sombong.

Saya rasa sekarang ini sudah tidak bisa dikatakan dengan gejala, tapi sudah memasuki fase perkembangan virus (gak tau deh teorinya bener apa enggak, maklumin aja ya, namanya juga orang sakit). Beberapa menit berlalu semakin rese aja nih penyakit, tiba-tiba melarang saya untuk bernafaslah, dengan sengaja menyumbat akses sirkulasi udara tubuh saya. Sebentar-sebentar yang kiri, lalu berpindah jadi yang kanan, gak terlepas juga dua-duanya jadi mampet dan membuat saya dengan terpaksa untuk bernafas menggunakan mulut. Ini benar-benar sudah meresahkan diri saya. Saya merupakan orang yang tidak menyukai obat (siapa juga yang seneng sama obat) jadi saya lebih menggantungkan penyakit ini dan mengharap kesembuhan terhadap kebesaran-Mu Yaa Tuhan.

Malampun telah berlalu, jelaslah sudah akan muncul yang namanya pagi hari. Dan tepat dihari itu untungnya saya tidak ada kuliah, jadi bisa mengistirahatkan sejenak tubuh ini. Pagi ini bener-bener pegel, badan demam. Pengen rasanya saya karaokean gratis lalu teriak-teriak sepuasnya (siapa juga yang enggak mau. GRATIS). Hal seperti ini pasti juga pernah kalian rasakan dan enggak mungkin ada yang bilang kalau sakit itu enak, gila namanya. Istilah kesehatan itu mahal harganya sangat benar, tetapi kita juga terkadang sulit untuk menjaga kesehatan tubuh kita sendiri. Mengikuti aturan dan nasihat pakar kesehatan di televisi.

Tetapi kebiasaan seperti berkendara malam, merokok, jajan sembarangan, bermain diluar rumah disaat angin sedang kencang-kencangnya. Hal-hal seperti ini umumnya sangat sulit dilepaskan, karena sudah menjadi suatu kebiasaan, terutama kaum lelaki. Saya mah bukannya mau sok nasihatin, toh saya juga punya badan enggak pernah beres ngerawatnya. Yaa kalau kita sedang asik beraktifitas, ada kalanya kita mengingat akan pentingnya istirahat. Karena mencegah itu lebih baik dari pada mengobati. Uhuk .. uhukk ..

Oleh : Bang Adam