Terkejut saya ketika iseng menggunakan mesin pencari idola kita bersama, mereka sering menyebutnya, ya benar “Mbah Gugel”. Apa sih yang enggak dia tau ? (Tapi jangan sampai umat manusia menyembah dan menganggap Google sebagai Tuhan, syirik itu namanya, dosa, masuk neraka). Kembali lagi membahas keterkejutan yang saya temukan, pada suatu blog yang sebenarnya mungkin orang ini juga sudah mendaur-ulang kembali cerita tentang sejarah musik Blues. Atau mungkin memang saya sendiri yang terlambat dalam menunjukkan artikel ini, istilah sekarang basi, ya namanya juga pemula untuk ini itu, lebih baik terlambat dari pada tidak tau sama sekali. Didalam artikel yang terpampang dalam blog tersebut diceritakan bahwa musik Blues tersebut berakar dari Kaum Muslim. Wah .. keren kan ?!!. Untuk kelanjutannya kita simak bersama.
Blues dikenal sebagai sebuah aliran musik vokal dan instrumental yang berasal dari Amerika Serikat (AS). Musik yang mulai berkembang pesat pada abad ke-19 M itu muncul dari musik-musik spiritual dan pujian yang biasa dilantunkan komunitas kulit hitam asal Afrika di AS. Musik yang menerapkan blue note dan pola call and response itu diyakini publik AS dipopulerkan oleh ‘Bapak Blues’–WC Handy (1873-1958). Percayakah Anda bahwa musik Blues berakar dari tradisi kaum Muslim Awalnya, publik di negeri Paman Sam pun tak meyakininya. Namun, seorang penulis dan ilmuwan serta peneliti pada Schomburg Center for Research in Black Culture di New York, Sylviane Diouf, berhasil meyakinkan publik bahwa Blues memiliki relasi dengan tradisi masyarakat Muslim di Afrika Barat. Untuk membuktikan keterkaitan antara musik Blues Amerika dengan tradisi kaum Muslim, Diouf memutar dua rekaman. Yang pertama diperdengarkannya kepada publik yang hadir di sebuah ruangan Universitas Harvard itu adalah lantunan adzan–panggilan bagi umat Islam untuk menunaikan ibadah shalat.
Setelah itu, Diouf memutar Levee Camp Holler. Rekaman kedua itu adalah lagu Blues lawas yang pertama kali muncul di Delta Mississippi sekitar 100 tahun yang lalu. Levee Camp Holler bukanlah lagu blues yang terbilang biasa. Lagu itu diciptakan oleh komunitas kulit hitam Muslim asal Afrika Barat yang bekerja di Amerika pasca-Perang Sipil. Lirik lagu Levee Camp Holler yang diperdengarkan Diouf itu terdengar seperti panggilan suara adzan–berisi tentang keagungan Tuhan. Seperti halnya lantunan adzan, lagu itu menekankan kata-kata yang terdengar bergetar. Menurut Diouf, langgam yang sengau antara lagu Blues Levee Cam Holler yang mirip adzan juga merupakan bukti adanya pertautan antara keduanya.
Publik yang hadir di ruangan itu pun takjub dengan kebenaran bukti yang diungkapkan Diouf. “Tepuk tangan pun bergemuruh, sebab hubungan antara musik Blues Amerika dengan tradisi Muslim jelas-jelas terbukti,” papar Diouf. “Mereka berkata, ‘Wow, benar-benar terdengar sama. Blues ternyata benar berakar dari sana (tradisi Islam)’.”
Stop !!! Cerita ini sebenarnya belum selesai dijabarkan, tetapi sekilas cerita tadi sudah lumayan mewakili bidang pengetahuan tentang musik Blues untuk dapat dicerna dengan baik oleh otak kita. Kebenaran yang sesungguhnya hanya Allah yang tau. Saya hanya mengungkapkan saja apa yang saat ini saya ketahui. Karena saya pernah mendengar celetukan bahwa musik Blues itu bapak dari semua aliran musik, oleh karena itu sebagai seorang muslim saya jelas bangga akan seutas cerita tersebut.
Agar anda sekalian dapat informasi yang lebih lengkap dan jelas lagi silahkan kalian kunjungi sumber artikel ini
Oleh : Bang Adam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar